BENTUK
TES DALAM EVALUASI PEMBELAJARAN
(RESUMAN SPBA. Q "Ius Kwangend Icha)
Evaluasi merupakan suatu proses.
Sebagai suatu proses, evaluasi perlu dilanjutkan dengan tindakan. Evaluasi
dilakukan untuk meningkatkan kemampuan siswa, sebagai alat untuk memperbaiki
proses belajar mengajar. Dengan demikian informasi yang diperlukan berdasar
pengukuran kuantitatif, yaitu dalam bentuk 10 tes. Beberapa bentuk tes yang
dapat digunakan adalah dengan tes pilihan ganda dan esai.
A.
Tes Pilihan Ganda
Dalam
Journal of Educational Enquiry disebutkan Multiple-choice questions
are an efficient means of knowledge assessment (particularly in well defined
subjects that do not change with time. They are a widely used assessment ).
Artinya yakni beberapa pertanyaan pilihan merupakan sarana yang efisien dalam penilaian
(Khususnya untuk mata pelajaran yang tidak berubah dengan waktu). Bentuk tes
pilihan ganda banyak digunakan dalam metodologi penilaian. Dan dalam jurnal
internasional yang lain disebutkan A conventional multiple-choice test is
one of the most widely used assessment methods. When faced with a question in a
conventional multiplechoice test, a candidate must evaluate each option and
choose the most (Annie W.Y. Ng dan Alan H.S. Chan, 2009: 1). Artinya yakni tes
pilihan ganda konvensional adalah salah satu bentuk tes yang paling banyak digunakan
metode penilaian. Ketika seorang siswa diberi pertanyaan dalam bentuk tes
pilihan ganda konvensional, seorang siswa harus mengevaluasi setiap pilihan dan
memilih salah satu yang paling sesuai.
a.
Adapun
kelebihan bentuk tes pilihan ganda yaitu:
1) Dapat digunakan untuk mengukur semua jenjang kemampuan berfikir dalam
ranah kognitif
2)
Memperkecil kemungkinan menebak benar kunci jawaban
3)
Dapat dibuat menjadi banyak ragam/variasi bentuk, yakni:
a)
Variasi jawaban yang benar
b)
Variasi jawaban yang paling banyak
c)
Variasi banyak jawaban
d)
Variasi pernyataan tidak lengkap
e)
Variasi negatif
f)
Variasi pengganti
g)
Variasi alternatif yang tidak lengkap
h)
Variasi jawaban terpadu.
4) Jawabannya tidak harus mutlak benar, tetapi dapat berupa jawaban
yang paling benar, atau dapat pula mengandung jawaban yang semuanya benar
5)
Dapat digunakan pada semua jenjang sekolah dan kelas
6)
Dapat diskor dengan sangat obyektif
7)
Dapat diskor dengan mudah dan cepat
8)
Ruang lingkup bahan yang ditanyakan sangat luas. (Suke Silverius, 1991:67-68)
Betapapun unggulnya bentuk pilihan ganda dibandingkan bentuk-bentuk
tes yang lain, bentuk tes pilihan ganda tidak luput dari kelemahan.
b.
Adapun
kelemahan dari bentuk tes pilihan ganda yaitu:
1) Pokok soal tidak cepat cukup jelas sehingga terdapat kemungkinan
ada lebih dari satu jawaban yang benar
2) Kadang-kadang jawaban soal dapat diketahui siswa meskipun belum diajarkan
karena adanya petunjuk jawaban yang benar, atau karena butir soal itu mengukur
sikap dan bukan mengukur pengetahuan
3) Sampai suatu tingkat tertentu keberhasilan atas suatu jawaban
dapat diperoleh melalui tebakan
4) Sulit membuat pengecoh (distraktor) yang berfungsi, yakni yang mempunyai
peluang besar untuk dipilih siswa
5) Membutuhkan waktu yang lama untuk menulis soal-soalnya
6) Siswa cenderung mengembangkan cara belajar terpisah-pisah
menurut bunyi tiap soal.
(Suke
Silverius, 1991:68-69)
Dalam evaluasi hasil belajar, bentuk tes pilihan ganda lebih banyak
dipakai dibandingkan bentuk tes yang lain karena bentuk tes pilihan ganda bebas
dari kelemahan bentuk-bentuk tes yang lain.
B.
Tes esai
Jenis tes ini (disebut juga tes uraian) menuntut kemampuan siswa
untuk mengemukakan, menyusun, dan memadukan gagasan yang telah dimilikinya dengan
menggunakan kata-katanya sendiri. Tes jenis ini memungkinkan siswa menjawab
pertanyaan secara bebas.
Tes uraian (essay tes), yang
sering juga dikenal dengan istilah tes subyektif, adalah salah satu jenis tes
hasil belajar yang memiliki karakteristik sebagaimana dikemukakan berikut ini.
1) Tes tersebut berbentuk pertanyaan atau perintah yang menghendaki
jawaban berupa uraian atau paparan kalimat yang pada umumnya cukup panjang.
2) Bentuk-bentuk pertanyaan atau perintah itu menuntut kepada
testee untuk memberikan penjelasan, komentar, penafsiran, membandingkan, membedakan,
dan sebagainya.
3) Ketiga, jumlah butir soalnya umumnya terbatas, yaitu berkisar
antara lima sampai dengan sepuluh butir.
4) Keempat, pada umumnya butir-butir soal tersebut diawali dengan
katakata: jelaskan, mengapa, bagaimana, atau kata-kata lain yang serupa dengan
itu. (Anas Sudijono, 2008: 100)
Beberapa keunggulan dan kelemahan dari tes bentuk esai diantaranya
yaitu:
·
Keunggulan:
1) Memungkinkan siswa menjawab pertanyaan tes
secara bebas
2) Memberi kesempatan kepada
siswa untuk meningkatkan kemampuannyabdalam hal menulis, mengutarakan ide-ide
atau jalan pikirannya secara terorganisir, berpikir kreatif dan kritis
3) Merupakan tes terbaik
untuk mengukur kemampuan siswa mengemukakan pandangan dalam bentuk tulisan
4) Merupakan tes terbaik untuk mengukur kemampuan siswa
menjelaskan, membandingkan, merangkumkan, membedakan, menggambarkan dan mengevaluasi
suatu topik atau pokok bahasan.
5) Relatif lebih mudah
menyusun pertanyaannya dibandingkan dengan tes bentuk obyektif
6) Sangat memperkecil
kemungkinan siswa menebak jawaban yang benar
7) Dapat menggalakkan siswa untuk mempelajari
secara luas konsepkonsep dan generalisasi yang berkaitan dengan topic pembahasan/pengajaran
·
Kelemahan:
1)
Sukar diskor secara benar-benar obyektif, walaupun itu tes yang
dikualifikasi
sebagai tes uraian obyektif sekalipun
2)
Membutuhkan waktu yang lama untuk menjawab pertanyaan
3)
Jumlah pokok bahasan/subpokok bahasan yang dapat diambil sebagai sumber
pertanyaaan sangat terbatas
4)
Membutuhkan waktu yang jauh lebih lama bagi guru untuk membaca dan menilai
semua jawaban siswa
5)
Sering terbuka untuk hallo effect yang berupa kecenderungan untuk memberi
nilai tinggi bagi siswa yang dianggap/dinilai mempunyai kemampuan yang lebih
tinggi dibandingkan dengan teman sekelasnya. (Suke Silverius, 1991:63-65)
Tes hasil belajar bentuk esai sebagai salah satu alat pengukur
hasil belajar, tepat digunakan apabila pembuat soal disamping ingin mengungkap
daya ingat dan pemahaman siswa terhadap materi pelajaran yang ditanyakan dalam
tes, juga dikehendaki untuk mengungkap kemampuan siswa dalam memahami berbagai
macam konsep berikut aplikasinya.selain itu tes esai juga lebih tepat dipergunakan
apabila jumlah siswa terbatas.
2 komentar:
Terima kasih banyak Aky Ternyata Angka jitu hasil Ritual KI JAYA Yang saya minta ternyata Tembus SINGAPUR 4D RABU 2 APRIL 2014 DENGAN ANGKA 4792 Puji TUHAN SAYA mendapatkan kemenangan 750 juta. Sampai-sampai saya mengeluarkan Air mata, SAYA sangat terharu, bahagia dan bersyukur kpd TUHAN Yang Maha Esa. Skrng SAYA sudah memiliki modal untk buka usaha sendiri dan sdh membeli Rumah dan yg paling utama SAYA tdk Terlilit Utang lagi sewaktu SAYA menjadi pegawai pabrik. Jgn pikirkan lagi, langsung hub "KI JAYA" Di (((085-321-606-847_))) Terimakasih banyak Aky Semoga TUHAN membalas kebaikan Anda Jangan Lupa Mampir Di blog Ki jaya [⌣»̶•̵̭̌✽̤̈•̵̭̌☀̤̈>>KLIK*DISINI<<☀̤̣̈̇•̵̭̌✽̤̈•̵̭̌«̶⌣]
Caesars Casino Lets You Play Blackjack on Your Phone
Now, let's get right to the game with the new Caesars Blackjack app, and now 양산 출장샵 you 과천 출장샵 can 김제 출장샵 do it with a mobile 전주 출장안마 phone bill. You can play blackjack on your 안동 출장샵
Posting Komentar